Habibie Puji Kegigihan MPR Sosialisaikan 4 Pilar
JAKARTA -
Mantan Presiden RI BJ Habibie memuji program sosialisasi Empat Pilar
Berbangsa dan Bernegara yang kini digiatkan oleh Majelis Permusyawaratan
Rakyat (MPR). Menurutnya, sosialisasi empat Pilar Kebangsaan itu
merupakan program strategis yang terkait langsung dengan identitas
bangsa.
"MPR di bawah kepemimpinan beliau (Taufiq Kiemas,red) menggiatkan program sosialisasi Pancasila, menurut saya itu excellent," kata BJ Habibie, di kediamannya kawasan Patra Kuningan Jakarta, Senin (21/5). Habibie menyampaikan hal itu usai menerima kunjungan Ketua MPR Taufiq Kiemas.
Menurut Habibie, masalah krusial kekinian Indonesia yang berimplikasi negatif terhadap masa depan adalah soal jatidiri bangsa yang tergerus kebudayaan asing.
"Kita mengalami krisis kebudayaan yang datang dari budaya asing yang masuk ke ruang-ruang kita secara bebas. Ini Gangguan serius terhadap kebudayaan kita," tegas Habibie.
"Menyadari ancaman kebudayaan asing itu, lalu MPR menginisiasi dihidupkannya kembali nilai-nilai Pancasila, itu excellent untuk membangun kebudayaan anak bangsa," imbuhnya.
Habibie lebih lanjut menjelaskan, kunjungan Taufik Kiemas juga dalam rangka menyampaikan undangan agar Menristek di Era Orde Baru itu hadir pada acara peringatan kelahiran Pancasila pada 1 Juni mendatang, "Langsung saya jawab, saya hadir," tegasnya.
Di tempat yang sama Taufiq Kiemas mengatakan, peringatan kelahiran Pancasila pada 1 Juni 2012 mendatang akan berbeda dari yang pernah dilakukan sebelumnya. "Acara peringatan 1 Juni mendatang akan lebih banyak diisi oleh kelompok-kelompok civil society yang ada di Indonesia seperti tokoh PBNU, Muhammadiyah, KWI dan PGI," katanya.(fas/jpnn)
"MPR di bawah kepemimpinan beliau (Taufiq Kiemas,red) menggiatkan program sosialisasi Pancasila, menurut saya itu excellent," kata BJ Habibie, di kediamannya kawasan Patra Kuningan Jakarta, Senin (21/5). Habibie menyampaikan hal itu usai menerima kunjungan Ketua MPR Taufiq Kiemas.
Menurut Habibie, masalah krusial kekinian Indonesia yang berimplikasi negatif terhadap masa depan adalah soal jatidiri bangsa yang tergerus kebudayaan asing.
"Kita mengalami krisis kebudayaan yang datang dari budaya asing yang masuk ke ruang-ruang kita secara bebas. Ini Gangguan serius terhadap kebudayaan kita," tegas Habibie.
"Menyadari ancaman kebudayaan asing itu, lalu MPR menginisiasi dihidupkannya kembali nilai-nilai Pancasila, itu excellent untuk membangun kebudayaan anak bangsa," imbuhnya.
Habibie lebih lanjut menjelaskan, kunjungan Taufik Kiemas juga dalam rangka menyampaikan undangan agar Menristek di Era Orde Baru itu hadir pada acara peringatan kelahiran Pancasila pada 1 Juni mendatang, "Langsung saya jawab, saya hadir," tegasnya.
Di tempat yang sama Taufiq Kiemas mengatakan, peringatan kelahiran Pancasila pada 1 Juni 2012 mendatang akan berbeda dari yang pernah dilakukan sebelumnya. "Acara peringatan 1 Juni mendatang akan lebih banyak diisi oleh kelompok-kelompok civil society yang ada di Indonesia seperti tokoh PBNU, Muhammadiyah, KWI dan PGI," katanya.(fas/jpnn)
0 comments:
Post a Comment
Silahkan Tinggalkan komentar kamu