Simbol-simbol
Oleh: Agus setiawan
“Kebutuhan
dasar ini, yang memang hanya ada pada manusia, adalah kebutuhan akan
simbolisasi. Fungsi pembetukan simbol ini adalah satu diantara
kegiatan-kegiatan dasar manusia, seperti makan, melihat, dan bergerak.
Ini adalah proses fundamental dari pikiran, dan berlangsung setiap
waktu.” Susanne K. Langer
- I. Apa itu simbol?
Kita melihat permisalan bahwasannya ketika suatu binatang bersaing dengan sesamanya untuk memperoleh makanan dan kepemimpinan, tetapi binatang tidak seperti manusia, artinya tidak bersaing untuk memperoleh sesuatu yang mewakili atau melambangkan makanan atau kepemimpinan. Hal-hal yang merupakan simbol-simbol kekayaan (uang, pangkat, dan gelar), tanda pangkat yang kita sematkan, dianggap sebagian orang sebagai lambang atau simbol keistimewaan social. Bagi binatang, hubungan antara sesuatu dengan sesuatu yang lain yang mewakilinya tidak ada kecuali dalam bentuk yang sangat elementer.
Kebebasan untuk menciptakan simbol-simbol dengan nilai-nilai tertentu dan menciptakan simbol bagi simbol lainnya adalah penting bagi apa yang kita sebut proses simbolik. Jadi ke mana pun kita berpaling, maka kita melihat proses simbolik yang sedang berlangsung. dan proses simbolik pun menembus kehidupan manusia dalam tingkat paling primitif dan juga tingkat paling beradab.
Makanan pun menurut hayakawa juga bersifat simbolik. Peraturan-peraturan makan dalam agama katolik, yahudi, dan islam dilaksanakan untuk melambangkan ketaatan beragama.
- II. Bahasa Sebagai Simbol
Seperti yang dikatakan, tidak ada hubungan yang perlu antara simbol dan apa yang disimbolkan. Misalnya orang dapat mengenakan pakaian berlayar tanpa pernah mendekati perahu layar. Maka orang pun dapat mengeluarkan suara “saya lapar” tanpa merasa lapar.
Proses simbolik tidak hanya berkenaan dengan kata-kata. Dalam drama (panggung, film, televisi) terdapat orang-orang di antara para penonton yang tidak sepenuhnya menyadari bahwa sebuah permainan merupakan seperangkat sajian yang fiktif dan simbolik.
Tanggapan
Artinya: Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.
Kalau dikaitkan bagaimana islam memandang tentang simbol dalam kehidupan manusia, berdasarkan ayat diatas, maka Allah pun menyebutkan bahwa untuk saling mengenal diantara suku bangsa. Dan Allah menyebutkan bahwa simbol manusia yang paling mulia disisinya ialah manusia yang paling bertaqwa kepada Allah, jadi tidak melihat dari manusia yang paling kaya, atau paling pintar, atau yang paling berkuasa.
Wallahu a’lam bisshawab
numpang buka lapak gan..
ReplyDeleteKumpulan Makalah-Artikel-Proposal-Thesis-dll Terlengkap
jujur-Mudah-Murah
http://khasanahilmuu.blogspot.com/2013/08/makalah.html#