HIJRAH DAN JIHAD DALAM TINJAUAN DAKWAH
Oleh Darwadi dan Saeful Rokhman
Takhrij
Hadits
حدسنا
اسحاق بن ابراهيم سمع محمد بن فضيل عن عاصم عن ابي عثمان عن مجاشع – رضي الله عنه-
قال : اتيت النبي- صلى الله عليه و سلم- انا واخي فقالت : بيعنا على الهجرة , فقال
: " مضت الهجرة لاهلها , فقالت : علام تبايعنا؟ قال : " على الاسلام
الجهاد(رواه البخاري ,كتاب الجهاد,باب البيعة الحرب ان لا يفروا, رقم 2942)
Artinya:
Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim telah mendengar Muhammad bin
Fudhail dari ‘Ashim dari Abi Ustman dari Majasyi’, katanya: Saya menghadap
Rasulullah saw bersama saudara saya, lalau saya berkata: “ terimalah bai’at
kami untuk hijrah” lalu beliau bersabda: “ hijrah telah lewat” lalu saya
bertanya: untuk apakah tuan membai’at kami? Beliau bersabda: “ untuk membela
Islam dan berjihad”.[1]
Didalam kitab Shahih Muslim juga disebutkan dengan
redaksi yang berbeda, sebagai berikut:
حدثنا
محمد بن الصباح ابو جعفر : اخبرنا اسنماعيل بن زكريا عن عاصم الاحول عن ابي عثمان
الهندى عن مجاشع بن مسعود السلمى اتيت ابايعه على الهجرة , فقال : ان الهجرة قد
مضت لاهلها ولكن على الاسلام والجهاد والخير(رواه مسلم رقم 1863 باب الامارة)
Artinya:
“Sesungguhnya hijrah telah berlalu akan tetapi untuk jihad, Islam dan kebaikan”.[2]
Dalil Al-Qur’an yang Memperkuat Hadits
di Atas
إِنَّ الَّذِينَ تَوَفَّاهُمُ الْمَلائِكَةُ ظَالِمِي أَنْفُسِهِمْ قَالُوا فِيمَ كُنْتُمْ قَالُوا كُنَّا مُسْتَضْعَفِينَ فِي الأرْضِ قَالُوا أَلَمْ تَكُنْ أَرْضُ اللَّهِ وَاسِعَةً فَتُهَاجِرُوا فِيهَا فَأُولَئِكَ مَأْوَاهُمْ جَهَنَّمُ وَسَاءَتْ مَصِيرًا
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang diwafatkan malaikat dalam
keadaan menganiaya diri sendiri, (kepada mereka) malaikat bertanya: "Dalam
keadaan bagaimana kamu ini?". Mereka menjawab: "Adalah kami
orang-orang yang tertindas di negeri (Mekah)". Para malaikat berkata:
"Bukankah bumi Allah itu luas, sehingga kamu dapat berhijrah di bumi
itu?". Orang-orang itu tempatnya neraka Jahanam, dan Jahanam itu
seburuk-buruk tempat kembali” (Q.S An-Nisa’ : 97)
وَمَنْ يُهَاجِرْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ يَجِدْ فِي الأرْضِ مُرَاغَمًا كَثِيرًا وَسَعَةً وَمَنْ يَخْرُجْ مِنْ بَيْتِهِ مُهَاجِرًا إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ ثُمَّ يُدْرِكْهُ الْمَوْتُ فَقَدْ وَقَعَ أَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
Artinya: “Barang siapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka
mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezeki yang banyak.
Barang siapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan
Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju),
maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah. Dan adalah Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang” (Q.S. An-Nisa’ : 100)
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَهَاجَرُوا وَجَاهَدُوا بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنْفُسِهِمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَالَّذِينَ آوَوْا وَنَصَرُوا أُولَئِكَ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ وَالَّذِينَ آمَنُوا وَلَمْ يُهَاجِرُوا مَا لَكُمْ مِنْ وَلايَتِهِمْ مِنْ شَيْءٍ حَتَّى يُهَاجِرُوا وَإِنِ اسْتَنْصَرُوكُمْ فِي الدِّينِ فَعَلَيْكُمُ النَّصْرُ إِلا عَلَى قَوْمٍ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُمْ مِيثَاقٌ وَاللَّهُ
بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِير
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad
dengan harta dan jiwanya pada jalan Allah dan orang-orang yang memberikan
tempat kediaman dan pertolongan (kepada orang-orang muhajirin), mereka itu satu
sama lain lindung-melindungi. Dan (terhadap) orang-orang yang beriman, tetapi
belum berhijrah, maka tidak ada kewajiban sedikit pun atasmu melindungi mereka,
sebelum mereka berhijrah. (Akan tetapi) jika mereka meminta pertolongan
kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama, maka kamu wajib memberikan pertolongan
kecuali terhadap kaum yang telah ada perjanjian antara kamu dengan mereka. Dan
Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan”(Q.S Al-Anfal: 72)
قُلْ إِنْ كَانَ آبَاؤُكُمْ وَأَبْنَاؤُكُمْ وَإِخْوَانُكُمْ وَأَزْوَاجُكُمْ وَعَشِيرَتُكُمْ وَأَمْوَالٌ اقْتَرَفْتُمُوهَا وَتِجَارَةٌ تَخْشَوْنَ كَسَادَهَا وَمَسَاكِنُ تَرْضَوْنَهَا أَحَبَّ إِلَيْكُمْ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَجِهَادٍ فِي سَبِيلِهِ فَتَرَبَّصُوا حَتَّى يَأْتِيَ اللَّهُ بِأَمْرِهِ وَاللَّهُ لا يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ
Artinya: “Katakanlah: "Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara,
istri-istri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan
yang kamu khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu
sukai, adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan (dari)
berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan
keputusan-Nya." Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang
fasik.” (Q.S At-taubah: 24)
Hijrah
bukanlah sekedar perpindahan tempat dari suatu negeri ke negeri yang lain.
Hijrah juga bukan perjalanan mencari kesenangan dari negeri yang gersang menuju
negeri yang subur. Sesungguhnya hijrah adalah perjalanan yang dilakukan oleh
seseorang mukmin karena kebencian terhadap penjajahan, belenggu yang
menghalangi kebebasan untuk mengekspresikan keimanan, serta untuk kemaslahatan.
Ia adalah perjalanan pengorbanan harta dan jiwa demi menemukan jalan lurus,
yaitu Islam.
Di
dalam al-Qur’an Allah SWT banyak sekali memuji kaum Muhajiin serta menyematkan
mereka dengan sifat-sifat yang terpuji dan istimewa. Mereka adalah orang-orang
yang keluar meninggalkan harta dan tanah air mereka. Mereka keluar dari kota
Makkah bukan mulus tanpa rintanga, akan tetapi mereka harus menghadapi
kepedihan, siksaan serta perlakuan kasar. Mereka keluar meninggalkan Makkah
kecuali hanya ingin menyatakan, “Rabb kami adalah Allah.”
Di antara
sifat-sifat istimewa yang Allah berikan kepada para Muhajirin adalah sebagai
berikut:
Ïä!#ts)àÿù=Ï9 tûïÌÉf»ygßJø9$# tûïÏ%©!$# (#qã_Ì÷zé& `ÏB öNÏdÌ»tÏ óOÎgÏ9ºuqøBr&ur tbqäótGö6t WxôÒsù z`ÏiB «!$# $ZRºuqôÊÍur tbrçÝÇZtur ©!$# ÿ¼ã&s!qßuur 4 Í´¯»s9'ré& ãNèd tbqè%Ï»¢Á9$# ÇÑÈ
“(juga) bagi para fuqara’ yang berhijrah yang diusir dari
kampong halaman dan dari harta benda mereka (karena) mencari karunia dari Allah
dan keridhaan-Nya dan mereka menolong Allah dan Rasul-Nya. Mereka itulah
orang-orang yang benar.” (QS. Al-Hasyr: 8)
* `tBur öÅ_$pkç Îû È@Î6y «!$# ôÅgs Îû ÇÚöF{$# $VJxîºtãB #ZÏWx. Zpyèyur 4 `tBur ólãøs .`ÏB ¾ÏmÏF÷t/ #·Å_$ygãB n<Î) «!$# ¾Ï&Î!qßuur §NèO çmø.Íôã ßNöqpRùQ$# ôs)sù yìs%ur ¼çnãô_r& n?tã «!$# 3 tb%x.ur ª!$# #Yqàÿxî $VJÏm§ ÇÊÉÉÈ
“Barang siapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati
di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezeki yang banyak. Barang siapa
yang keluar dari rumahnya dengan bermaksud berhijrah kepada Allah dan
Rasul-Nya, kemudian kematian menimpa (sebelum sampai ke tempat yang dituju),
sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah. Dan adalah Allah Maha Pengampun
lagi Maha penyayang.” (QS. An-Nisa: 100)
tûïÏ%©!$#ur (#rãy_$yd Îû «!$# .`ÏB Ï÷èt/ $tB (#qçHÍ>àß öNßg¨ZsÈhqt7ãYs9 Îû $u÷R9$# ZpuZ|¡ym ( ãô_V{ur ÍotÅzFy$# çt9ø.r& 4 öqs9 (#qçR%x. tbqßJn=ôèt ÇÍÊÈ
0 comments:
Post a Comment
Silahkan Tinggalkan komentar kamu